Perlunya Regulasi Data Protection di Indonesia semakin mendesak mengingat semakin maraknya kasus pelanggaran data pribadi yang terjadi belakangan ini. Data pribadi merupakan aset berharga yang harus dilindungi dengan baik untuk mencegah penyalahgunaan dan kebocoran informasi yang dapat merugikan individu.

Menurut Direktur Eksekutif Center for Digital Society, Pratama Persadha, “Regulasi Data Protection sangat penting untuk memberikan perlindungan hukum bagi pemilik data pribadi dan mendorong perusahaan untuk bertanggung jawab dalam pengelolaan data.” Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang mengatur tentang perlindungan data pribadi.

Namun, hingga saat ini regulasi mengenai perlindungan data pribadi di Indonesia masih terbilang belum memadai. Meskipun telah ada beberapa upaya seperti Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik, namun masih banyak celah yang dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dalam sebuah diskusi panel tentang perlindungan data pribadi, Profesor Teknologi Informasi dari Universitas Indonesia, Budi Rahardjo, menekankan pentingnya regulasi yang jelas dan tegas dalam mengatur penggunaan data pribadi. “Regulasi yang kuat akan menjadi landasan bagi keberlangsungan ekosistem digital di Indonesia,” ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mendorong pembentukan regulasi yang komprehensif mengenai perlindungan data pribadi. Selain itu, perusahaan dan organisasi juga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi konsumen dan mengimplementasikan sistem keamanan yang memadai.

Dengan adanya regulasi yang kuat dan kesadaran yang tinggi dari berbagai pihak, diharapkan kasus-kasus pelanggaran data pribadi dapat diminimalisir dan keamanan data pribadi dapat terjamin dengan baik. Sehingga, masyarakat dapat dengan tenang menggunakan layanan digital tanpa khawatir akan penyalahgunaan data pribadi mereka.